Sabtu, 25 Desember 2010

catatan kecil tentang kerinduan

senja berkabut di kicauan daun mawar membuat hati sedikit sejuk. malam pun mulai tumbuh di belakang retaknya kamar yang bising dengan suara hati yang bersejingkatan..
lembut kesepian menepi di ujung gelap pada hamparan palung ingatan yang kacau, kau hadir di depan mata yang tertutup tak rapat,mengajak ku berkejaran menembus tirai malam tanpa bintang dan rembulan. denyut nadi mulai mengencang, mengguncang seluruh bathin dan raga ini, namun kau tetap berlari dan diam bersembunyi di suara cahaya yang tak ku mnegerti, aku ingin menghampirimu namun sebait kata memanjat tebing malam bagai benteng raksasa yang menghalau gerakku.. aku menggerutu di kediaman sepi dalam hati, seolah mengaum seperti singa yang kelaparan siap menerkam dengan kuku tajamnya.. kerinduan yang hebat terhantar kepadamu malam ini kasih..
biarlah ia menerobos melewati pekap malam, menyelimutimu, memelukmu dengan seluruh aksara rasa yang ia emban dariku..
angin pun berkelebat membisik sejuta keinginan dengan sayapnya yang patah berterbangan kesana kemari walaupun dengan kepakan satu sayap, ia tetap menampar ingatanku padamu,dan membawaku ke relung yang terhampar di seluruh isi ruangan yang hiruk pikuk oleh gemericik bunyi hujan. malampun kian menelanku dengan kerinduan yang kian membabi buta fikir dan hayalku.. malam ini kau adalah bidadari kecil yang dengan menari, bernyanyi di kedalam hati yang tak mungkin rapuh padamu...
aku mencoba bangkit dan berlari mengejarmu dengan segenap kekuatan yang aku miliki,, tapi waktu terasa terhenti, kaku, dan membisu padaku...


(buat kekasih hatiku)
malam dalam hamparan kerinduan yang mencekam
25 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar