sesungguhnya dalam hidup itu hanya dua kata yang menjadi dasar untuk berinteraksi dikehidupan sosial kita yakni bagaimana kita terus "belajar dan berjuang" dimana belajar ini adalah memahami arti tentang kehidupan, menuju perbaikan cara pandang dan metodhe berpikir yang lebih baik dan benar... berjuang adalah mencoba untuk meraih apa yang kita yakini,
Kamis, 09 Desember 2010
AKSARA MALAM
Malam berkabut di titik rumbai sepi
Sebilah wajah terkuak oleh kanvas malam
Mencari sepasang mata yang jernih
Untuk memandang kegelapan
Demi bias cahaya dibalik jendela
Malam ini
Aku menenun sebuah geregaji
Dari tangan yang bersimbah darah
Karena memegang matahari dan mencuri rembulan
Aku tidak mengerti dengan celaan tertera di jidat
Yang terus memaksakan diri tuk memahaminya
Hati ini ingin menerima banyak hal
Pada waktu menoreh kebelakang
Sebagai pijaran kedepan
Biar aku memahami
Mana
Yang baik dan buruk
Putih dan hitam
Karena pemahamanlah
Yang akan membawaku kearah pemikiran yang lebih jernih
Malam semakin renta
Di luarpun
Gerimis membakar api dengan gemericiknya
Aliran airnya membuat selokan tertimbun pasir
Sementara......
Genangannya membuat lautan di halaman rumah
Dalam genangan-genangan itu tertumpuk segala rasa
Anak-anak menangis
Orang tua panik
Anak muda tergopoh-gopoh
Ikan-ikan menari bersedih
Bunga-bunga berguguran
Tumbuh
Bersemi
Malam pun terus berlalu
Menumbuk seribu makna
Menumpah berjuta kata
Menghamburkan doa seketika
Dan
Membawa lamunanku kearah yang tak pasti
Serta
Membuat pikiranku menjadi ruwet
Seketika mataku tertampar gumpalan awan hitam
Yang membuat
BUMI KU...............
BERTERIAK
LONCAT-LONCAT
MENGGELIAT
MERAUNG
MERATAP
BERTERIAK
YA..................TIDAK
Sementara
Orang-orang asyik
Meracik dan meramu
Obat tidur
Ya Tuhan..
Yang Maha Rahman dan Rahim
Inikah sebagian isi lukisan warna
Atas hati yang buta
Atas fikiran melepas Qalbu
Atas kekufuran zikirku
Atas perselingkuhanku dengan-nya
Lantas bagaimanakah aku meminang rido-MU
Ketika hidup terbingkai jeruji kenistaan
Dan lafaz terjerat kebohongan
Maka,,
Ku ikrarkan diri
Untuk melebur
Cahayaku dan cahaya mereka
Menuju bait lingkaran cahaya-MU
Masbagik Rabu Jam 12.37.
7 Desember 2010
Dalam kamar perenungan yang hampa
M. ZAINUL KIROM (FIKO)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar