Kamis, 12 Januari 2012

NOSTALGIA MERPATI TUA

NOSTALGIA MERPATI TUA Dibawah balai bambu Sepasang merpati tua Meneguk air mata langit Dengan bibir berkerut Kek Aku ingat ketika Kau melelehkanku Didalam jantung bulan Waktu itu aku sangat mempesona Setiap lekukan tubuh Tersimpan aroma dajjal Aku juga ingat Tentang lampu nelayan Yang mewarnai Cubitan kecil dipipiku Ingatan ini Membuat dagu berkerut putih Dan tulang hidungku Serasa butiran pasir Ah nenek Aku bisa muda lagi Karena aroma Yang kau panjatkan malam ini Bukankah jenggotku Sudah tumbuh uban Dan hasratku Bagaikan kepingan api Dicengkram tiang bambu Sesungguhnya dalam hati Aku juga rindu Tentang merah bibirmu Yang sempat menamparku Dikepalaku juga masih tersimpan erat Tentang perkelahian manja pertama kita Membuat Mata malaikat Meneteskan batu berlian Tapi Bukankah kerinduan ini Selaksa main hujan di tengah malam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar