Jumat, 26 November 2010

puisi


Dan ada kejenuhan yang terpanggang

Kembali

Perlu bertanya

Masihkah ada damai direlung kita

relungku dan ingatan

Belum lepas pangdangan, ketika puluhan tahun belakang

Ketertindasna menghimpit, ketakutan mencekam, ketegangan bagai iar bah

Kekusaan jadii gigi-gigi bertaring

Kebebasan teraniaya

Dan harkat manusia tergadai akibat ambisi kepentingan.

Hhahhahaahh (meraung)

Mestikah menjelma hantu-hantu baru

gentayangan siang dan malam dengan kuku tajam

Siap menerkam

Tidak

Sebab luka tanah ini masih sisakan nyeri, air mata belum henti tetesi bumi

Duhai kini dan seok lagi

Kita bidik matahati

Kita sapa sang dewi malam

Kita sambut bintang-bintang

Pertikain sudahlah hentikan

Lenyaplah cepat dendam benci, jabatan akhiri permusuhan .. damai rasa tangan disetiap diri

Huhu

Kita ini saudarkau

Beda warna satu lukisan

Beda suara satu irama

Beda ibu satu keluarga

Beda bahasa satu bangsa

Hoh hoooooo

kita ini sahabat

Tangis tawa berdampingan, senangn susah beriringan, pintu senasib tentukan naman-nama, dan cipta kau kan merasa

Hohooooooo

Damai

Damailah damai

Kilau laut menari ikan-ikan

sapa nelayan jangan lepaskan

damai

damailah damai

damai anak bangsa

damailah penghuni negeri

damai

dmailah damai

sekuumpulan bocah tarik layang-layang

belah angkasa hantarkan cita-cita

damai

damailah damai

damai

damai jiwa

damai hati

damai

damailah dami

damai dalam cinta

Air serius air main-main

Semua kita maklum bahwa ir benentuk zat air dengan susunan kimia H2O

Sifatnya bisa ada dimana-mana,

Ditengah kota atau dipelososk desa

udara dan laut juga ada air

hendaknya disuka oleh mahkluk apa saja,

karena merupakan kebutuhan yang utama,

malah api sekalipun suka lo kepadanya

seyogyanya

air sumur untuk keperluan dapur

air hujan suburkan tanaman

air kali gadis-gadis seksi nyuci dan mandi,

air suci jernihkan hati

namun yang terjadi

air sawah bercampur limbah,

air gunung kayu gelondongan mengapung-apung

air mengalir eh berupa banjir

sungguh air tidak disuka ketika ia berubah bencana

jadi perlu keseimbangan

kita pakai sekedarnya

kita plihara semampunya

terlalu kurang datang kerontang,

terlewat berlimpah malah musibah,,,

nah naaaaaaaaah naaaaaaah

jika terjadi musibah,

semua gundah gelisah mencari siapa yang salah

semua rumuskan solusi berpijak teori mau benar sendiri

kalau benar,


(selengkapnya lihat ling di bawah ini dan beberapa hal lainnya)

http://www.ziddu.com/download/12718282/pidatodanceramah.ppt.html

http://www.ziddu.com/download/12718283/pembacaanpuisi.mp4.html

http://www.ziddu.com/download/12718284/PUTRIMANDALIKA.doc.html

http://www.ziddu.com/download/12718285/puismasWINSA.rtf.html

http://www.ziddu.com/download/12718286/Englishversion.doc.html

http://www.ziddu.com/download/12718287/MELATIDANROSE.rtf.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar