Jumat, 11 November 2011

BAB V

BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Mengacu pada hasil analisis dan pembahasan pada bab IV, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam Puisi-puisi yang ditulis Sapardi Djoko Damono, banyak mengandung nilai-nilai pendidikan. Baik itu nilai yang berhubungan dengan sosial, agama, ekonomi, dan budaya. Nilai pendidikan yang berhubungan dengan penomena kehidupan sehari-hari di kalangan sosial tempat si penyair hidup. Nilai-nilai pendidikan ini menunjukkan eksistensi diri penyair sebagai pemerhati pendidikan dalam berkarya dan dalam dunia pendidikan itu sendiri.
Bentuk Nilai-nilai pendidikan pada puisi kumpulan sajak Ayat-ayat Api karya Sapardi Djoko Damono bisa kita lihat segi bentuk (tifograpi) puisinya. Gaya bahasa yang digunakan.
Berikut ini bentuk nilai pendidikan yang dapat diambil dari puisi-puisi karya Sapardi Djoko Damono pada kumpulan sajak Ayat-ayat Api :
1. Nilai pendidikan yang mengajarkan kita tentang kesabaran dalam melakukan sesuatu yang kita yakini di atas dunia ini.
2. Nilai pendidikan tentang rasa cinta terhadap sesama dengan tidak membeda-bedakan seseorang hanya karena perbedaan yang ada.
3. Nilai pendidikan tentang jangan terlalu berhayal, apa lagi berhayal terlalu tinggi dan berlebih-lebihan.
4. Nilai pendidikan yang mengjarkan kita tentang keikhlasan, ikhlas dalam melakukan sesuatu tanpa memiliki iming-imingan/niatan yang lain dibalik apa yang kita lakukan.
5. Nilai pendidikan yang mengajarkan kita tentang berbesar hati menerima kenyataan.
5.2. Saran
Banyak nilai-nilai yang tekandung di dalam sajak-sajak yang di tulis oleh Sapardi Djoko Damono yang bisa kita jadikan sebagi pedoman dalam mendidik. Untuk itu diharapkan kepada pembaca dan penikmat sastra untuk bisa mengambil pelajaran dari nilai-nilai yang terkandung dalam sajak-sajak Sapardi Djoko Damono, karena tidak hanya nilai pendidikan saja yang terkandung, namaun banyak nilai, seperti niali sosial, cinta, perjuangan, agama dll.
Untuk bisa mengambil pelajaran dari nilai-nilai yang terkandung di dalam sajak-sajak Sapardi Djoko Damono tersebut, tentunya diperlukan apresiasi terhadap karya sastra tersebut. Untuk bisa mengapresiasi karya sastra (puisi) dengan baik, maka diharapkan kepada :
1. pihak akademisi (Dosen dan Guru), untuk lebih menekankan kepada peserta didik tentang arti penting sastra dan bagaimana membaca dan memberikan apresiasi karya sastra tersebut.
2. Penyair/pengarang untuk terus berkarya dan mengahsilkan karya-karya yang bermutu yang mampu mengangkat nilai-nilai yang ada pada Bangsa Indonesia, yang bisa meningktakan minat baca pembaca, dan bisa meningkatkan motivasi pembaca untuk terus melakukan pendidikan.
3. Pelajar/mahasiswa untuk belajar dan berusaha membaca dan menggali nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra.
4. Pemerintah, memberikan ruang yang lebih besar kepada masyarakat untuk berkarya dan mengapresiasikan karya sastra.
5. Masyarakat berperan sebagai pembaca dan penikmat sastra yang baik dengan mengapresiasikan sastra dengan baik dan mengambil pelajaran dari niali-niali yang terkandung dalam karya sastra tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar